Pemuridan dan Pengajaran Sebagai Tanda Gereja yang Bertumbuh
DOI:
https://doi.org/10.63218/spmv5928Keywords:
Misi, Pemuridan, Pengajaran, Pertumbuhan GerejaAbstract
Salah satu pesan atau perintah Tuhan Yesus yang harus ditaati dilakukan oleh setiap orang percaya adalah Amanat Agung. Tidak sedikit gereja yang mengerahkan kekuatannya untuk melaksanakan pesan atau perintah Tuhan Yesus dengan berbagai cara yang kreatif. Amanat Agung ini dijalankan sebagai suatu program atau proses “pemberitaan” yang cenderung menekankan “pergi“ yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya tetapi mengesampingkan “pemuridan”. Dalam tugas pemuridan yang ditujukan Yesus kepada murid-murid-Nya, kemudian dilanjutkan oleh para penerus yang hidup dalam sebuah komunitas iman sebagai sebuah gereja untuk mewartakan kabar baik sehingga setiap bangsa dapat menjadi bagian dari komunitas iman kepada Yesus Kristus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan Gereja dalam pelayanan misi adalah dengan mengimplementasi pemuridan dan pengajaran.
References
Bagenda, C. (2022). Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research): Landasan Filosofi dalam Library Research. Media Sains Indonesia.
Darmawan, I. P. A. (2017). Murid yang Memuridkan. In Melaksanakan Amanat Agung di Abad 21 (hal. 33–46). Sekolah Tinggi Teologi Simpson.
Darmawan, I. P. A. (2019). Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan Gereja. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(2), 114–153. https://doi.org/https://doi.org/10.46445/ejti.v3i2.138
Hakh, S. B. (2008). Pemberitaan tentang Yesus Menurut Injil-Injil Sinoptik. Bina Media Informasi.
Ladd, G. E. (2002). Teologi Perjanjian Baru Jilid 1. Yayasan Kalam Hidup.
Leech, J. M. (1995). Pemuridan III. STTBI.
Nainggolan, B. D. (2014). KONSEP AMANAT AGUNG BERDASARKAN MATIUS 28:18-20 DALAM MISI. Koinonia, 6(2), 15–45. https://doi.org/https://doi.org/10.35974/koinonia.v6i2.177
Obehetan, Y. (2023a). Goresan Pena Kehidupan. VIEWS Jakarta.
Obehetan, Y. (2023b). Kaum Kedar: Tanggung Jawab Orang Percaya. Jurnal Arrabona, 5(2), 167–195. https://doi.org/10.57058/JUAR.V5I2.72
Obehetan, Y. (2023c). Penginjilan dan Kontekstualisasi.
Obehetan, Y. (2024a). Bentuk Tanggung Jawab Orang Percaya Terhadap Kaum Kedar: Implementasi Misi Holistik. In Misi Holistik Global (hal. 215–228). Penerbit DELIMA.
Obehetan, Y. (2024b). Pentingnya Pemahaman Teologi Sistematika bagi Misionaris. VIEWS: Jurnal Teologi dan Biblika, 2(3), 184–195.
Peters, G. W. (2006). A Biblical Theology Of Missions. Gandum Mas.
Petersen, J. & M. S. (2007). Menjadi Garam dan Terang bagi Kalangan Terdekat. Pionir Jaya.
Slider, R. etc all. (2007). Misi Menurut Perspektif Alkitab, Dasar dan Prinsip Penginjilan Sedunia. Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Stanly, P. D. (2004). Mentor: Anda Perlu Mentor dan Bersedia Menjadi Mentor. Gandum Mas.
Stott, J. (2010). The Radical Disciple. Literatur Perkantas Jawa Timur.
Tomatala, Y. (2013). Teologi misi. YT Leadership Foundation.
Warren, R. (2000). Pertumbuhan Gereja Masa Kini. Gandum Mas.